Tentang Kami
Edukasi Lalu Lintas

Edukasi Lalu Lintas adalah platform edukasi digital yang didesain khusus untuk siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) sebagai sarana pembelajaran tentang keselamatan dan aturan dalam berlalu lintas. Dibuat oleh Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta, platform ini menyediakan beragam materi pembelajaran interaktif yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak dan remaja. Kami percaya bahwa pendidikan tentang keselamatan berkendara dan kepatuhan berlalu lintas sejak dini dapat menumbuhkan generasi muda yang lebih peduli dan disiplin di jalan raya.

Melalui Edukasi Lalu Lintas, siswa dapat mempelajari hal-hal penting seperti:

  • Aturan Dasar Lalu Lintas: Mengenal rambu-rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, dan marka jalan.
  • Etika Berkendara yang Baik: Memahami pentingnya menghargai pengguna jalan lain, termasuk pejalan kaki dan pengendara sepeda.
  • Keselamatan di Jalan: Cara menyeberang yang benar, pentingnya mengenakan helm, dan tips menjaga keamanan diri saat berada di jalan raya.

Dengan adanya Edukasi Lalu Lintas, Jasa Raharja berharap dapat membantu para siswa SD dan SMP untuk menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan dan mematuhi aturan lalu lintas sejak usia dini. Mari belajar bersama dan menjadi bagian dari masyarakat yang peduli keselamatan jalan raya!

Spesifik

Meningkatkan kesadaran siswa SD dan SMP di Dusun Karangrejek akan pentingnya keselamatan lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan di wilayah tersebut.

Meassurable

Program ini diharapkan mampu mengurangi pelanggaran lalu lintas yang melibatkan anak usia sekolah serta menurunkan angka kecelakaan hingga 50%.

Achiveable

Program ini didukung dengan materi ajar tentang keselamatan lalu lintas untuk SD, SMP, dan SMA yang telah terdaftar di Dikbud dan dapat diakses secara daring.

Relevan

Peningkatan pengetahuan dan keterlibatan dalam keselamatan lalu lintas dapat mengurangi angka kecelakaan, yang merupakan salah satu target utama perusahaan.

Time

Dalam waktu tiga tahun, program ini diharapkan dapat mencapai tujuan “zero accident”.